Apa Sih Cardano? Disebut Sebagai Crypto Generasi Ketiga

apa sih cardano?

Apa Sih Cardano ? – Cardano ialah blockchain angkatan ke-3 yang memakai tehnologi Proof-of-Stake (PoS). Proses ini lebih mengirit energi bila dibanding proses Proof-of-Work (PoW) yang dipakai oleh Bitcoin.

Cardano dikatakan sebagai angkatan ke-3 karena mempunyai salah satunya jaringan blockchain yang paling ramah lingkungan dan semakin aman. Cardano menjadi satu diantara blockchain paling besar yang sukses memakai proses kesepakatan PoS.

Ingin tahu semakin banyak mengenai Cardano dan bagaimanakah cara kerjanya? Dibanding kebingungan, mending langsung baca ulasan berkenaan apakah itu Cardano yang akan Jaka terangkan secara lengkap di artikel ini!

Apa Sih Cardano ?

Hoskinson sebagai seorang CEO IOHK, yaitu perusahaan yang membangun blockchain Cardano. Selainnya jadi seorang pebisnis di bagian tehnologi, Hoskisson sebagai seorang pakar matematika.

Pada tangan Haskinson, Cardano direncanakan menjadi alternative jaringan Proof-of-Work (PoW). Proses PoS pada Cardano lebih irit energi bila dibanding dengan proses PoW yang dipakai oleh Bitcoin.

Antiknya kembali, team pengembang lakukan pendekatan peer-review dalam meningkatkan asset cryptocurrency ini. Maknanya, tiap peralihan dan feature baru yang diperkembangkan akan lewat proses ulasan oleh beberapa akademiki dan pakar saat sebelum diterapkan.

Sejarah Cardano, Sebagai Peer Review

Pada 2015, Charles Hoskinson, salah satunya Co-Founder Ethereum, mulai meningkatkan sebuah project blockchain yang diberi nama sebagai Cardano sebagai salah satunya opsi investasi terbaik untuk beberapa trader.

Bukan tanpa argumen, Hoskinson ingin meningkatkan angkatan crypto baru yang lebih ramah lingkungan, terus-menerus, dan memiliki mekanisme skalabilitas yang bagus.

Tidak itu saja, Hoskinson inginkan Cardano dibuat dan diperkembangkan memakai pendekatan ilmiah dengan mekanisme peer-review yang memercayakan pakar-ahli pada sektornya.

Sesudah menuntaskan tahapan peningkatan, Cardano pada akhirnya dikeluarkan pada 29 September 2017 yang pada waktu itu cuma berperan untuk memberikan dukungan transaksi bisnis pengangkutan ADA.

Operasional dan perubahan Cardano sendiri tidak ditata oleh satu organisasi saja. Cardano diatur oleh tiga organisasi mandiri terpisah. Pertama, Cardano Foundation yang atur dan memantau perubahan Cardano.

Organisasi ke-2 ialah IOHK yang membuat mekanisme Ouroboros dan algoritma Proof-of-Stake blockchain Cardano. Paling akhir ialah Emurgo yang atur kerja-sama vital Cardano dengan beragam jenis organisasi.

Baca Juga : https://be-ready.org/teknologi-blockchain-akan-merevolusi-fintech/

Langkah Kerja Cardano dengan Proses Konsesus

Meskipun sama-sama basis Smart Contract, Cardano bekerja secara cukup berlainan dengan Ethereum dari sisi proses kesepakatan yang dipakai dan rangka design tehnis yang dipakai.

Cardano memakai proses kesepakatan Proof of Stake dengan manfaatkan algoritme Ouroboros. Dalam proses ini, slots leader atau validator bekerja untuk meverifikasi transaksi bisnis dan membuat block.

Coin native Cardano (ADA) tidak ditambang seperti Bitcoin karena mekanisme PoS tidak memerlukan seorang penambang, tetapi diganti oleh validator. Validator diputuskan oleh jaringan bergantung pada seberapa banyak asset ADA yang mereka punyai.

Bila diputuskan untuk memverifikasi transaksi bisnis di block, validator taruhan ADA yang dipunyai untuk mengonfirmasi semua transaksi bisnis. Bila blockchain mengonfirmasi block validator telah betul, mereka akan memperoleh stimulan ADA.

Harga Cardano Hari Ini

Harga ADA melesat tajam di bulan Agustus 2021, capai tingkat 2,49 dolar AS atau ada pengokohan sejumlah 20,34 %. Bahkan juga, angka ini lebih tinggi dari Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH)

Sayang, harga ADA sekarang terlihat lemas. Harga coin ADA sama dengan 0,87 dolar AS atau Rp12.480,- berdasar situs CoinMarketCap pada 4 Maret 2022. Harga ADA alami pengurangan sejumlah 6,39% di dalam 24 jam paling akhir.

Kesimpulan

Cardano (ADA) memakai mekanisme Proof-of-Stake (PoS) untuk mengonfirmasi transaksi bisnis. Mekanisme ini mengirit pemakaian energi dengan batasi jumlah computer yang dapat lakukan klarifikasi di satu waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *